Obesitas pada Anak

Obesitas berarti kelebihan lemak tubuh. Tidak ada kesepakatan umum tentang definisi obesitas terendah pada anak-anak dan remaja, tidak seperti standar untuk orang dewasa. Namun demikian, sebagian besar profesional menerima pedoman yang diterbitkan berdasarkan indeks massa tubuh (BMI) - dimodifikasi untuk usia, tahap pubertas, dan jenis kelamin - untuk mengukur obesitas pada anak-anak dan remaja. Lainnya mendefinisikan obesitas anak-anak sebagai berat badan setidaknya 20% lebih tinggi daripada kisaran berat badan yang sehat untuk anak atau remaja dengan tinggi badan itu, atau sebagai persentase lemak tubuh di atas 25% pada anak laki-laki atau di atas 32% pada anak perempuan.

Meskipun langka di masa lalu, obesitas sekarang menjadi masalah medis paling luas yang mempengaruhi anak-anak dan remaja yang tinggal di Amerika Serikat dan negara-negara maju lainnya. Sekitar 17% dari remaja (12-19 tahun) dan anak-anak (usia 6-11 tahun) mengalami obesitas di Amerika Serikat menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Angka-angka ini terus meningkat setidaknya sejak awal 1990-an. Obesitas pada anak merupakan salah satu tantangan kesehatan terbesar kita.

Obesitas memiliki efek mendalam pada kehidupan pasien. Obesitas meningkatkan risiko pasien dari berbagai masalah kesehatan, dan itu juga dapat menciptakan masalah emosional dan sosial. Anak-anak obesitas juga lebih cenderung menjadi gemuk saat dewasa, sehingga meningkatkan risiko seumur hidup mereka terhadap masalah kesehatan yang serius seperti penyakit jantung dan stroke.

Jika anak atau remaja Anda kelebihan berat badan, berat badan lebih lanjut dapat dicegah. Orang tua dapat membantu anak-anak mereka menjaga berat badan mereka dalam kisaran yang sehat.

    Pada masa bayi, menyusui dan menunda pengenalan makanan padat dapat membantu mencegah obesitas.

    Pada anak usia dini, anak-anak harus diberi makanan ringan yang sehat, rendah lemak dan mengambil bagian dalam aktivitas fisik yang kuat setiap hari. Penayangan televisi mereka harus dibatasi tidak lebih dari tujuh jam per minggu (ini termasuk hiburan menetap seperti video game dan berselancar internet).

    Anak-anak yang lebih tua dapat diajarkan untuk memilih makanan yang sehat, bergizi dan untuk mengembangkan kebiasaan olahraga yang baik. Waktu yang mereka habiskan untuk menonton televisi dan bermain dengan komputer atau video game harus dibatasi tidak lebih dari tujuh jam setiap minggu. Hindari ngemil atau makan makanan sambil menonton TV, film, dan video. Hindari konsumsi produk manis, terutama yang kaya akan sirup jagung atau turunan fruktosa, seperti soda biasa, pop, atau cola (yang oleh beberapa daerah disebut minuman "fosfat"). Juga, hindari menawarkan banyak jus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar